RSS

Rumput Tetangga Memang Lebih Hijau

Oooppppsss.... Artikel ini ditulis bukan karena gue suka hijau, trus isinya jadi menyangkut yang hijau-hijau... hehehehehe...
"Rumput Tetangga Memang Lebih Hijau"
Peribahasa... hmmm... bisa dibilang peribahasa ga ya? Yah, pokoknya kata kiasan di atas memiliki arti bahwa kita selalu merasa bahwa apa yang dimiliki oleh orang lain lebih bagus, lebih baik, lebih keren, lebih oke daripada apa yang kita miliki sehingga kita juga menginginkan apa yang dimiliki oleh orang lain tersebut... Secara singkatnya, artinya adalah iri......

The First Question: Apa itu iri?
Well, apa yang dimiliki oleh orang lain dalam konteks di artikel tidak hanya dalam bentuk barang atau harta benda tetapi juga misalnya ilmu pengetahuan, kepercayaan diri, kecantikan,  keberanian, ketegaran, ketulusan, senyum, keceriaan, dll...
Kadang ketika kita bertemu dengan orang lain yang begitu cantik, kita akan menundukkan kepala dan di dalam pikiran kita saat itu sedang terlintas beribu-ribu kata "aku tidak secantik dia".
atau
Ketika kita bertemu dengan orang yang ramah dan ceria, yang bisa menyapa semua orang bahkan orang yang tidak dikenalnya dengan penuh semangat, sedangkan kita tidak mampu melakukannya dan hanya duduk diam, kita akan ngedumel dalam hati "huh, sok akrab, sok deket ya nih orang".

Nah, definisi dari kata iri (website arti kata) itu sendiri adalah merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain (keberuntungan orang lain, dsb).

Nah loh... OO.... OO....

The Second Question : Mengapa kita iri?
Alasannya akan coba gue bagikan berdasarkan pengetahuan yang gue miliki dan permenungan gue, bukan dari referensi psikolog ya... Jadi jangan dianggap udah bener 100% ya... It's just an opinion of mine...^^
Hmmmmm..... (Thinking... Thinking... Thinking...)
Gue ga tau apakah semua orang di dunia ini pernah mengalaminya atau tidak... Tapi gue tau dua hal yang pasti...
1. Yesus ga pernah iri sama siapapun... hehehe... (hal ini mutlak dan tidak dapat dibantah)
2. Gue pastinya juga pernah merasa iri....^^

Karena gue sendiri pernah merasa iri, pastinya gue bisa menganalisa sendiri, hal apa yang menyebabkan gue merasakan hal demikian....

1. Satu hal yang terpikirkan oleh gue pertama kali adalah karena gue menginginkan sesuatu ada pada diri gue, tapi ga gue dapatkan dan sesuatu itu malah ada pada diri orang lain... 

Ironis memang... Tapi bukan itu masalahnya... Kalo gue ga mendapatkan apa yang gue ingingkan, itu bukanlah hal yang sangat-sangat menyedihkan... Yang menyedihkan adalah kadang gue ga sadar bahwa apa yang gue ingingkan itu sebenernya bukanlah apa yang gue butuhkan.... Kenyataannya, Tuhan selalu menyediakan kebutuhan kita, bukan keinginan kita... 
Misalnya, ketika kita melihat orang lain bisa mendapat gaji yang tinggi karena bekerja di bagian akuntansi, maka kita juga ingin bekerja di bagian akuntansi... Padahal keahlian kita adalah di bidang administrasi.... Setiap hari kita berusaha agar bisa bekerja di bidang akuntansi, padahal mungkin Tuhan telah menyediakan banyak tawaran kerja yang menarik di bidang administrasi dengan gaji yang tinggi....
Buat mengatasi ini, ga ada cara lain selain ambil waktu untuk merenung mencari tahu kebutuhan kita yang sesungguhnya dan menghilangkan keinginan-keinginan kita sebelumnya, supaya goal kita menjadi jelas.... Gue percaya, ketika kita mau membuka mata untuk mencari kebutuhan kita dan berfokus pada kebutuhan kita yang sesungguhnya itu, kita akan melihat banyak hal indah di sekeliling kita... Bukan lagi berpikir orang lain lebih keren dan kita ga keren, tapi percaya bahwa kita pun keren.

2. Mungkin kita adalah tipe orang yang ga pernah puas.

Ada beberapa orang yang ga pernah merasa puas akan hidupnya. Kalo udah mencapai A, maka ia akan membuat rencana untuk mencapai B, kemudian mencapai C, dan seterusnya. Kadang ketika melihat orang lain udah mencapai sesuatu yang belum dicapainya, ia akan tergesa-gesa untuk mencapainya juga.
Kalo A udah punya mobil, maka dia akan berusaha untuk membeli mobil juga. Kalo A bisa jalan-jalan ke luar negeri, maka dia juga akan berusaha untuk bisa jalan-jalan keluar negeri. Kalo A bisa menyekolahkan anaknya ke luar negeri, maka dia juga akan berusaha untuk menyekolahkan anaknya ke luar negeri meskipun anaknya ga mau. Terus begitu hingga akhirnya dia cape dan tertekan...
Well, bukan artinya suka merasa ga puas itu ga baik ya... Kadang diperlukan memang untuk memotivasi diri kita untuk mengembangkan diri... Tapi jangan berlebihan, karena apa yang berlebihan itu ga pernah baik... Buat apa mengikuti gaya hidup orang lain yang kurang baik atau yang ga sesuai dengan gaya hidup kita yang sesungguhnya atau yang ga sesuai dengan budget kita?^^ Menjadi sederhana itu memang yang paling baik.... Berkembanglah di dalam kesederhanaan....

Third Question: Kenapa Kita Ga Boleh Iri?
Pada dasarnya, iri hati terjadi bukan karena orang lain lebih baik, tapi karena ego diri kita sendiri.... Iri hati adalah racun yang berbahaya. Ketika kita merasa iri, secara perlahan-lahan, kita telah menebarkan racun. Ketika kita merasa iri, tanpa sadar kita telah membunuh jiwa kita sendiri dan jiwa orang lain. Kita akan sering tertekan, kesel, marah, dll karena pikiran yang sebenernya kita buat sendiri.

Untuk apa merasa iri karena orang lain lebih keren? Orang lain keren karena tau caranya memanfaatkan kelebihannya dan memperbaiki kekurangannya... Apabila kita ingin menjadi keren, maka kita pun harus mampu memanfaatkan kelebihan kita dan memperbaiki kekurangan kita....^^