Aku menggigit bibirku, terdiam sejenak..
Kemudian kembali menggigit bibirku..
Ku tatapi laporan di depanku..
Harap cemas melihat setiap angka yang ada di dalamnya..
Menarik nafas panjang dan menghela nafas..
Sudah menjadi kebiasaanku
Kebiasaan buruk memang, tapi.......
Ah, tapi...... Itu membuatku lebih tenang
Aku mulai membuka mulut berusaha bicara
Sedetik berlalu, kukatupkan kembali
Rasanya tak sanggup berkata-kata
Sebagai ganti kata yang tak terucap
Mulutku mulai membuka sedikit
Bibirku bergerak tak karuan
Komat - kamit, menggerutu kecil tanpa arti
Bagai mengucapkan mantra
Kembali lagi ku gigit bibirku
Bukan lagi takut atau khawatir
Tak guna ia membuka hanya untuk mencaci
Tak berarti ia bergerak bila hanya mengumpat
Bukan, bukan takut atau khawatir..
Namun decak kagum dan takjub tak percaya
Satu kata yang akan kuucapkan
Syukur atas segala hal yang Tuhan sediakan
Begitulah aku melihat buku rekening tabunganku
Saat tanggal bonusan...