Aku menggigit bibirku, terdiam sejenak..
Kemudian kembali menggigit bibirku..
Ku tatapi laporan di depanku..
Harap cemas melihat setiap angka yang ada di dalamnya..
Menarik nafas panjang dan menghela nafas..
Sudah menjadi kebiasaanku
Kebiasaan buruk memang, tapi.......
Ah, tapi...... Itu membuatku lebih tenang
Aku mulai membuka mulut berusaha bicara
Sedetik berlalu, kukatupkan kembali
Rasanya tak sanggup berkata-kata
Ucap Bibir
Read User's Comments(0)
Tawa
Kian tergelak, tertawa terbahak - bahak hampir terjungkal ke belakang dari tempat duduknya. Aku hanya bisa ikut tertawa memandangi wajahnya yang tertawa bahagia tanpa beban. Betapa aku menyayanginya.
Aku takkan punya kekuatan dan semangat tanpa melihat senyumnya, tawanya, wajahnya yang penuh cahaya kebahagian. Tak jarang aku menangis dan segera berhenti ketika mendengar Kian tertawa. Suara tawanya membawa damai di hatiku. Betapa aku mencintainya. Malaikatku. Sumber kebahagiaanku.
*************
Subscribe to:
Posts (Atom)