The New Year's come... Yipeee...
Some people think that we don't need to celebrate the New Year because we need to change everyday, we need to renew our habbit everyday.
But I think, New Year's celebration is a start point for some people to change.. It gives us a new atmosphere to start.
The new atmosphere makes us think and act positively.
Here, I've made some lists about many positive things I've done in the first day of 2012.
1. The people I know that I met were Lia, Ferdy, Tracy, Benita, Martha, Herni, Nicholas.
It is the first time for me to celebrate the New Year with my best friends (second family) in Kelapa Gading.. It's a special year..^^
2. Lia got her first money, that is Rp 100,-... hehehe....
We found it on the street..^^ It's a lucky coin for her...
3. The first food I ate was Lays and the first drink I drank was Coca Cola...
I'm thankful to God for still giving me a healthy body..^^
4. The first thing I saw was fireworks, a beautiful fireworks in La Piaza
5. The first sentence I heard was 'Happy New Year'...^^
6. The first photo we took was in front of my dorm...^^
It's a simple things that become a special things for me. It changes my atmosphere and mood. It makes me and my friends laugh. When we have a good mood, we can do many thing happily...
Thank to God for the everything He gave...^^
Goodbye 2011 (there were so many good things happened in 2011)
Hello 2012 (Wish for the better...^^)
Hello 2012
Christmas, Welcome Little Jesus..^^
Natal, natal... OMG... ga sabaran pengen natal...
hahaha... sebenernya pengen cepet-cepet natalan karena pengen liburnya siy... wkwkwk...
Eniwei, menjadi satu permenungan khusus juga ya. Setiap tahun di setiap misa, kebaktian ataupun perayaan natal, selalu menjadi pertanyaan bagi setiap orang, "Apakah makna natal bagi dirimu?"
Hmmm... Apa ya? Kadang karena banyak hiasan natal yang dijual di toko-toko, video tentang santa dan kado-kado, gue jadi lupa sama makna sebenernya dari natal, yaitu kelahiran Tuhan Yesus.
"Natal dirayakan untuk menyambut kelahiran Seorang Raja."
Hadiah terindah untuk Raja segala Raja yang akan kita rayakan kelahirannya adalah (gue rasa) setiap usaha yang telah kita lakukan dan kehidupan yang telah kita jalani.
Well, gue yakin, Dia ga akan menolak setiap dari kita yang mau sungguh-sungguh mempersembahkan diri kita kepadanya, baik apa yang telah kita lakukan selama ini baik atau buruk.
Dia tidak memandang seberapa berdosanya kita, tetapi seberapa besar kita merindukan dan menginginkan Dia.
Mari kita sambut kelahiran Tuhan dengan kerinduan akan cinta-Nya.
"Dia telah mengulurkan tangan-Nya, maukah kita menggapainya?"
Dimulai Dari Diri Sendiri
Keceriaan ada karena kita tersenyum kepada dunia
Perubahan ada karena kita bergerak untuk berubah
Cinta ada karena kita memberikannya kepada orang lain
Harapan ada karena kita membutuhkannya untuk bertahan
Kebahagiaan ada karena kita memutuskan untuk hidup bahagia
Kita hidup bahagia bukan karena orang lain atau sesuatu, tetapi karena keputusan diri kita sendiri bahwa kita ingin bahagia
Quote:
"Sayangilah temanmu seperti dirimu sendiri."
Ketika kita tidak mencintai diri sendiri, kita tidak mungkin mencintai orang lain.
Karena itulah, kita perlu memulai semuanya dari diri kita terlebih dahulu.^^
PS.
Kebahagian sejati hanya berasal dari Tuhan.
Karena Tuhan yang telah menjadikan semuanya baik dan indah itu telah menyiapkan rancangan yang terbaik bagi hidup kita, maka permenungan bagi kita:
Apakah kita mau mengambil keputusan untuk menyerahkan hidup kita untuk hidup bahagia atau mengikuti keegoisan diri kita sendiri yang sebenarnya malah membuat diri kita sakit.
Let's find our true happiness in God..^^
The Praises to The Lord
I paint the sky with a smile
I dress the horizon with the gown of happiness
I'll sing the joyful song
For the God's creations are great
I captivate the heart with a peacefullness
Then I pour the world with a vessel full of love
I'll cry the glorious of the Lord
For His love heals the pain
I wrap the mind with a wisdom
I fence in the words with a humbleness
I'll shake the body to dance and worship
For the Lord never let me walk alone
He Always Remind
Diam
"Ya ampun, Mehta. Kalo kamu begitu terus, kamu akan pernah bisa menikmati hidup, menikmati hari ini. Coba kamu pikir lagi, ngapain kamu khawatir kayak gitu, khan belum tentu terjadi. Waktu yang ada hari ini habis kamu gunakan untuk memikirkan kekhawatiran di hari esok yang belum tentu terjadi."
"Mehta, mungkin lo terlalu banyak ngomong.... Terlalu banyak berpikir.... Sekali-kali lo harus coba untuk diem..."
Renungan Pertama (dari seorang koko sepupu yang bijak^^)Ada dua orang pelancong asal Swiss yang melakukan pendakian di sebuah gunung. Saat pulang, mereka terpaksa menumpang sebuah mobil rombeng. Jalannya tersendat-sendat karena mesin tuanya.
Sepanjang jalan, pelancong pertama sibuk mencemaskan kondisi mobil. Ia tercekat pada kekuatiran kalau mobil itu mogok di tengah jalan. Ia kuatir kalau bensinnya habis dan tidak ada pom bensin di sana.
Sementara, pelancong kedua tampak santai-santai saja. Ia begitu menikmati pemandangan indah bukit-bukit di negeri cokelat itu. Bukit-bukit yang pucuknya dihiasi salju putih. Beberapa kali ia mengabadikan keindahan itu dengan kamera pocketnya.
Setelah satu jam berlalu, akhirnya mobil uzur itu pun tiba di kota yang dituju. “Kok kamu sempat-sempatnya ambil gambar pemandangan itu? Apa kamu tidak cemas?,” tanya pelancong pertama.
“Apa yang perlu dicemaskan. Seandainya ada masalah, pasti ada jalan keluarnya. Aku suka dengan perjalanan tadi. Bukankah pemandangannya indah sekali?” kata pelancong kedua.
Kisah tadi menolong kita untuk memahami bagaimana seringkali kekuatiran membuat kita kehilangan banyak hal yang berharga. Lebih buruknya lagi, seringkali kekuatiran itu tidak terbukti separah yang kita kuatirkan atau malah tidak terbukti sama sekali.
“Kekuatiran tidak akan menambah sejengkal pun panjang usia kita.” Banyak orang hidup dalam kekuatiran dan cemas mengenai apa yang belum terjadi. Orang sering takut dan tidak tahu apa yang ia takuti. Akhirnya, orang yang seperti ini tidak akan menikmati kehidupan. Kebahagiaan hidup hanya menjadi milik orang-orang yang mampu menikmatinya dengan penuh syukur.
JAM KEHIDUPAN hanya sekali berputar.
Ada menit yg harus dilalui dengan MANIS, ada pula menit yang harus dilalui dengan PAHIT.
Jalanilah setiap DETIK dengan IMAN dan KASIH kepada "TUHAN" agar kita menjadi lebih BIJAKSANA dalam menjalani kehidupan ini.
Hidup ini INDAH bila kau tau jalan mana yg BENAR.
Have a blessed day (•ˆ⌣ˆ•)ԅ(ˆ⌣ˆԅ )
Renungan Kedua (dari tanteku yang bijak)HANYA ADA 3 HARI DLM HIDUP INI....!!"
Yang Pertama :
HARI KEMARIN...
Kamu tak bisa mengubah apa pun yg telah terjadi...
Kamu tak bisa menarik perkataan yg telah terucapkan....
Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan..;
dan mengulangi kegembiraan yg kamu rasakan kemarin...
Biarkan hari kemarin lewat;
LEPASKAN saja....
Yang kedua :
HARI ESOK...
Hingga mentari terbit esok hari,
Kamu tak tahu apa yg akan terjadi...
Kamu belum bisa melakukan apa-apa utk esok hari...
Kamu tak mungkin tau.., sedih atau ceria di esok hari...
Karena Esok hari belum tiba;
BIARKAN saja...
Yang tersisa kini hanyalah :
HARI INI...
Pintu masa lalu telah tertutup...
Pintu masa depan pun belum tiba...
Pusatkan saja diri kamu untuk hari ini...
Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal untuk hari ini...,
Bila kamu mampu melupakan hari kemarin...
Dan melepaskan ketakutan akan esok hari...
Hiduplah HARI INI...
Karena, masa lalu.. dan masa depan.. hanyalah permainan pikiran yang rumit....
Hiduplah apa adanya...
Karena yg ada hanyalah hari ini...
Perlakukan setiap orang dgn kebaikan hati..,
Meski mereka berlaku buruk pada kamu...
sayangilah seseorang sepenuh hati hari ini.., karena mungkin besok cerita sudah berganti....
Ingatlah bahwa kamu menunjukkan penghargaan pd orang lain... bukan karena siapa mereka..., tetapi karena siapakah diri kamu sendiri....
Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu...
Atau masa depan membuatmu bingung....
Apapun jg yg km perbuat.., perbuatlah dgn segenap hatimu... Sepenuh jiwa ragamu..
Berterima kasihlah pada orang yg telah melukai hatimu, karena dia telah membuat hatimu kuat.
Berterima kasilah pada orang yg telah membohongimu, karena dia membuat hidupmu makin bijaksana.
Berterima kasihlah pada orang yg telah membencimu, karena dia yang mengasah ketegaranmu.
Dan berterima kasilah pada orang yang telah menyayangimu, karena itulah ANUGERAH TERINDAH dalam hidupmu.
Selamat Hari Tuhan, mari kita ke Gereja untuk berdoa.
"Mehta, Mehta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: pelayan Tuhan telah memilih dan mengambil bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Voila, maka yang perlu gue lakukan sekarang hanyalah duduk tenang, memejamkan mata, menarik nafas dalam-dalam, berdiam dan memberikan waktu kepada Tuhan untuk berbicara. Berdiam dan tenang agar Tuhan bisa memberikan penguatan.^^
Lagu Bapa Kami
Baru-baru ini, gue berkesempatan untuk menyusun daftar lagu yang digunakan dalam misa pemberkatan rumah salah satu temen gue. Karena daftar dan lirik lagunya harus di-print, jadilah gue mulai mengetik setiap lirik yang akan dinyanyikan. Semua lagu yang liriknya gue ketik, kebanyakan siy hafal-hafal aja ya (aih... aih... sombongnya... hahahaha....), kecuali lagu Bapa Kami.
Bukannya ga hafal siy sebenernya, tapi lagu Bapa Kami yang dinyanyikan di misa mempunyai banyak versi. Nah versi yang gue inget kecampur-campur sama lagu Bapa Kami yang ada di Puji Syukur, Bapa Kami Filipina, dan versi Bapa Kami yang lainnya. Alhasil, hanya untuk mengingat lagi lagu Bapa Kami yang sekarang ini sering dinyanyikan di misa, gue harus googling (memalukan memang, hampir tiap minggu dinyanyiin juga.... hiks... hiks... hiks...).
Waktu lagi asyik browsing, gue menemukan suatu informasi yang luar biasa... hahahaha.... Ternyata:
a. Saat ini ada 5 lagu Bapa Kami yang diarransemen ulang, yaitu oleh:
1. L. Putut Pudyantoro
2. Cayadi BD
3. E. Lisa Komarjadi
4. Y. Totok Pujianto
5. Ign. Bambang Topo
Tapi yang sering dinyanyikan di gereja adalah lagu Bapa Kami yang diaransemen ulang oleh Pak Putut dan Pak Totok. Berikut ini, lagu dan partitur dari kedua arranger lagu Bapa Kami tersebut:
L. Putut Pudyantoro
Partitur Lagu Bapa Kami
Lagu Bapa Kami
Y. Totok Pujianto
Partitur Lagu Bapa Kami
Lagu Bapa Kami
(Links are downloaded from http://lagumisakkih.blogspot.com/2010/01/bapa-kami-kaj.html)
b. Lagu Bapa Kami Pak Totok dipublish dalam bentuk RBT oleh Komsos KAJ, berikut ini cuplikan info yang diambil dari beautifulfr3y4:
Komsos KAJ TELAH ME-LAUNCHING RBT (RING BACK TONE) LAGU “BAPA KAMI” (versi Totok) ke seluruh Indonesia . AKTIFKAN KE HP Anda dan sebarkan info ini ke teman2 lainnya:Untuk RBT-nya, gue dah coba loh. Karena gue pake di kartu telkomsel, seharusnya jadinya NSP ya bukan RBT... hehehehe...^^ Mari kita pasang RBT-nya!!
TELKOMSEL : ketik BAPA kirim ke 1212
XL : ketik BAPA kirim ke 1818
FLEXI : ketik BAPA kirim ke 1212
INDOSAT : ketik SET BAPA kirim ke 808
ESIA : ketik RING BAPA kirim ke 888
THREE (3) : ketik RBT 5260160 kirim ke 1212
AXIS : ketik ON 5260160 kirim ke 333
Ada 12 (dua belas) lagu BAPA KAMI lainnya yang sedang diproses dalam bentuk CD Album yang diarransemen oleh Arie Ariyanto, lengkap dengan KODE RBT-nya. Teman-teman yang berminat memesan CD album Bapa Kami atau ingin menyebarkannya di tempat masing-masing, silakan menghubungi saya by @mail:hary.sulistyo@ yahoo.com
CD Album BAPA KAMI yang KEDUA juga sedang saya persiapkan. Album kedua berisi lagu BAPA KAMI dari pelbagai daerah di Indonesia . Saya mohon bantuan teman-teman, untuk dapat memberikan info atau partiturnya jika ada lagu BAPA KAMI yang khas di daerah Anda masing-masing. Terima kasih.
Syalom - Harry Sulistyo Pr
Comfortable
"Nyaman bisa berarti bebas dari penderitaan atau rasa sakit; bisa juga berarti mendapatkan kemudahan; bisa juga berarti memiliki rasa percaya dan rasa aman terhadapa sesuatu; bisa juga berarti puas; dan lain-lain."
Gue merasa tersentuh dengan arti kata nyaman "mendapatkan kemudahan" dan "puas". Sejak beberapa lama, kenyamanan menjadi hal yang mengerikan buat gue. Ketika gue merasa puas sehingga merasa nyaman, gue menjadi lupa untuk terus belajar. Ketika gue mendapatkan berbagai macam kemudahan dan fasilitas sehingga merasa nyaman, gue menjadi malas untuk berkembang.
Gue sering merasakan perasaan nyaman yang kadang membuai gue sehingga gue ga sadar bahwa sudah saatnya bagi gue untuk bergerak maju, berkembang, dan belajar hal yang baru. Kenyamanan yang sangat mengerikan terjadi ketika apa yang kita inginkan sudah tersedia dengan mudahnya semudah menjetikkan jari.
Menghakimi Tuhan
"Ketika ada hal yang tidak kita sukai terjadi di dalam hidup kita, kita selalu teriak-teriak minta tolong Tuhan berbuat sesuatu. Ketika permohonan kita ga dikabulkan oleh Tuhan, jadilah kita marah sama Tuhan. Ketika kita menerima perlakukan yang tidak adil, jadilah kita menyalahkan Tuhan dan mempertanyakan keberadaan-Nya. Ketika kita sedang mengalami masalah, maka kita akan mempertanyakan campur tangan Tuhan di dalam hidup kita."
"TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia."
-Ratapan 3:25-
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan."
-Matius 7:8-
Dear Mehta,
I have given you the choice to be happy or miserable in this world. Don't wait for the happiness to happen. Make it happen. That's within your power. In the same way, wealth and poverty is also a choice. I leave up to you. So make wealth happen. That too is within your power.
Eternally,God
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan recana Allah."-Roma 8:28-
Kembali
Saat aku bahagia, Engkau selalu ada
Engkau selalu menemani
Engkau selalu menunggu dengan setia
Menungguku untuk menyadari
Betapa Engkau tidak pernah membiarkanku sendirian
Namun aku terlalu sibuk dengan setiap kegirangan
Aku terlalu terpesona dengan setiap keceriaan
Aku lupa bahwa semuanya hanyalah warna
Bahwa semuanya adalah sarana untuk bersyukur
Saat aku menderita, Engkau pun selalu ada
Engkau selalu memegang tangaku
Engkau selalu menanti dengan setia
Menantiku untuk bersyukur bagi semua orang yang Engkau utus
Yang selalu berjuang untuk menemani dan menjagaku
Namun aku terlalu sibuk untuk berjuang
Aku terlalu sombong dengan kekuatanku sendiri
Aku merasa mampu mengatasi semuanya sendiri
Aku lupa bahwa semuanya adalah proses
Bahwa aku harus mengandalkan Engkau
Saat aku terpuruk dan tak mampu lagi untuk bertahan
Engkau hanya diam, melihatku dari kejauhan
Engkau menyembunyikan diri-Mu
Engkau membiarkanku berteriak dan mencari-Mu
Kupejamkan mataku dan berdoa
Kupanggil dan kuserukan nama-Mu
Ulurkan tangan-Mu ya Tuhan
Peganglah tanganku dan tariklah aku keluar
Aku hendak berbalik dari segala kesombonganku
Biarkan aku kembali dalam pelukan-Mu
Saat Dunia Merendahkanku
Ku tengadahkan wajahku menatap langit yang temaram
Tertahan setetes air mata yang siap menggenangi mataku
Kupandangi langit senja yang sendu nan menawan
Berharap aku dapat menghalau rintik air yang hendak turun dari mataku
Nun jauh di sana, ada sesosok gelap
Meringkuk, tertunduk, terlihat tak berdaya
Sesekali matanya beradu pandang dengan mataku
Oh.... sungguh, kepedihan
Tampak jelas sekali
Kesakitan tergambar nyata di kedua bola matanya
Kematian seakan-akan menghantuinya
Bukan, bukan tubuh
Jiwanyalah yang akan mati
Bagaikan seonggok debu yang terhampar di tanah
Begitulah dunia membuat ia memandang dirinya
Sungguh, sungguh tak mampu ia menahan pahitnya
Tak kuasa aku menahan tetesan air yang hendak jatuh sedari tadi
Mengalir hangat membasahi pipiku
Semua gambar diriku terpapar jelas di dalam sosok yang dipandang hina itu
Begitu tak berharganyakah aku di mata dunia?
Begitu tak mampukah aku menahan kegelapan
yang sedemikian rupa berusaha menggerogoti jiwaku secara perlahan?
Begitu tak ada artinyakah aku?
Tak mampu, tak bisa, tak kuasa, tak dapat, tak berdaya,
tak berarti, tak berharga, hina, dan jelek...
Dunia katakan...
Terus menerus merema dalam hatiku dan melumpuhkan aku....
Tapi, aku diciptakan bukan oleh dunia
Tapi, kekuatanku bukanlah dari dunia
Tapi, aku hidup bukan untuk dunia
Saat dunia merendahkanku, saat itulah Dia datang...
Dia berikan cahaya-Nya, kekuatan-Nya...
Karena di saat aku menderita dan bimbang, di saat itulah aku memerlukan-Nya
Di saat itulah aku mengandalkan-Nya
Di saat itulah aku dapat melihat jelas, bahwa Dia selalu bersamaku
Selalu, selalu.....